- Tugas Kurator antara lain :
- Melakukan Pengurusan dan atau Pemberesan Harta Pailit ; Pasal 12 ayat (1) & Pasal 67 ayat (1) UUK.
- Menyelamatkan Harta Pailit, antara lain menyita barang - barang perhiasan, efek - efek, surat - surat berharga serta Uang (Pasal 89 UUK).
- Menyegel harta benda si Pailit atas persetujuan Hakim Pengawas (Pasal 90 UUK).
- Menyusun inventaris Harta Pailit (Pasal 91 ayat (1) UUK).
- Menyusun Daftar Utang & Piutang Harta Pailit berdasarkan Persetujuan Panitia Kreditur.
- Kurator dapat melanjutkan Usaha Debitur yang dinyatakan Pailit (Pasal 95 ayat (1) UUK) atas Persetujuan Hakim Pengawas.
- Kurator dapat memindah tangankan (menjual) Harta Pailit sepanjang diperlukan untuk menutup ongkos kepailitan (Pasal 98 UUK).
- Kurator dapat membungakan uang tunai yang tidak diperlukan untuk mengerjakan pengurusan (Pasal 99 ayat (2) UUK).
- Tugas Pengurus antara lain :
- Melakukan pengawasan terhadap harta kekayaan debitur (Pasal l226 ayat (1) UUK).
- Bersama - sama dengan debitur mengurus kepentingan debitur mengenai harta bendanya (Pasal 214 ayat (2) UUK)
- Pengurus setiap 3 (tiga) bulan melaporkan keadaan harta debitur di kantor Panitra Pengadilan Niaga agar dapat diperiksa oleh umum tanpa biaya (Pasal 225 ayat (1) UUK).
- Pengurus dapat mengajukan permohonan kepada hakim Pengawas agar periodesasi laporan tersebut diperlonggar (Pasal 225 ayat (2) UUK).
Katakanlah …
Aku tak diciptakan untuk kalah.
Kemenangan adalah hak hidupku.
Itu sebabnya sulit bagiku untuk menenangkan diri dalam kekalahan, tak mudah bagiku menyaksikan keberhasilan orang lain, dan itu pasti sebabnya aku membenci keadaan yang begini-begini saja.
Aku harus berani.
Aku harus berani meninggalkan kebiasaan lama yang hanya membuatku gelisah dan minder.
Aku harus berani memasukkan diriku kedalam pergaulan yang selama ini kujauhi, dan melibatkan diriku dalam pekerjaan yang baik hasilnya bagi diriku dan sesamaku.
Aku harus berani.
Aku akan tampil lucu sekali, jika aku memimpikan yang tinggi dan besar, tapi semangatku rendah dan keberanianku kecil.
Aku harus berani.
Kehidupan yang tidak berani, bukanlah kehidupan yang menarik.
Aku harus berani sukses, atau aku harus ikhlas meratap dalam kelemahan.
Ini hidupku, aku harus berani.
I am a winner!
Mario Teguh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar